Sabtu, 09 Desember 2017

Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Pengertian Kepemimpian Menurut Ahli
Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli

Salam Sobat Kreatif….
Kepemimpinan merupakan sifat yang dimiliki seseorang apabila dia ingin memegang atau menduduki suatu jabatan, kepemimpinan merupakan sifat bawaan bisa juga dipelajari dan ditanam dalam diri, jadi bagi anda yang bercita-cita menjadi seorang pemimpin maka mulailah dari awal belajar tentang kepemimpinan
Berikut ini hadi kreatif akan menjelaskan sedikit tentang pengertian kepemimpinan menurut para ahli
Kepemimpinan merupakan aspek inti dari manajemen dan menjadi posisi kunci dalam kegiatan-kegiatan organisasi, sebab kepemimpinan merupakan penyelaras dalam kegiatan kerjasama dalam organisasi. Bahwa kepemimpinan yang efektif membawa pengaruh positif terhadap motivasi kerja, kepuasan kerja dan kinerja.
Pengertian kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain baik seseorang atau sekelompok orang agar berperilaku untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Defenisi ini menunjukkan :


1.    Ada kegiatan mempengaruhi ialah usaha-usaha untuk membuat orang lain bertindak atau berperilaku, dalam konteks ini ada orang yang disebut pemimpin (leader), dan ada juga orang atau sekelompok orang yang dipegaruhi disebut pengikut atau bawahan.
2.        Ada sasaran yang ingin dicapai terdiri atas sasaran antara dan sasaran akhir. Sasaran antara ialah agar bawahan/ pegawai menampilkan perilaku tertentu atau memberi kontribusi yang diingingkan, dibutuhkan dan merupakan tujuan dari kepemimpinan. Sedangkan sasaran akhir ialah tercapainya tujuan organisasi sebagai hasil (outcome).
Kepemimpinan mengandung tindakan yang pada dasarnya merangsang orang-orang untuk bekerja sebaik-baiknya, atau kemampuan untuk menggerakkan orang agar mengikutinya. Seperti yang dikutip oleh Drs. Moekijat (1992:132). Mengenai kepemimpinan yang dikemukakan oleh G.R. Terry dalam “Principles of Management” yaitu : “pengertian kepemimpinan adalah kegiatan / tindakan dalam mempengaruhi serta menggiatkan orang-orang dalam usaha bersama untuk mencapai tujuan”.
Menurut Kartini Kartono (1994 : 48) bahwa Pengertian kepemimpinan itu sifatnya spesifik, khas, diperlukan bagi satu situasi khusus. Sebab dalam suatu kelompok yang melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, dan mempunyai suatu tujuan serta peralatan-peralatan yang khusus. Pemimpin kelompok dengan ciri-ciri karakteristik itu merupakan fungsi dari situasi tadi.”
Howard H. Hoyt dalam bukunya “Aspect of Modern Public Administration” sebagaimana dikutip oleh Kartini Kartono (2002 : 49), bahwa “pengertian kepemimpinan adalah seni mempengaruhi tingkah laku manusia, kemampuan untuk membimbing orang”.
Dikemukakan oleh Padmo Wahyono dalam buku “Manajemen Personalia” sebagaimana yang dikutip oleh Domi C. Matutia (1993 : 116) menyebutkan bahwa pengertian kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan sekelompok-sekelompok manusia menuju kearah cita-cita atau tujuan yang diinginkan bersama.
Skarman dalam bukunya “Manajemen Personalia” sebagaimana yang dikutip oleh Domi C. Matutina (1993 : 116) menyebutkan bahwa pengertian kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas individu atau kelompok dalam usaha mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Dari pendapat-pendapat para ahli tentang kepemimpinan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam kepemimpinan harus ada usaha yang bertujuan mengembangkan para bawahan atau pengikutnya untuk mencapai tujuan, oleh karena itu seorang pemimpin harus dapat turut aktif bekerja sama dengan bawahan, memberi petunjuk, pengarahan, contoh dan keputusan-keputusan. Pemimpin harus mengenal sifat-sifat individual, ini berarti selain tabiat, sikap mental dan sikap menerima perintah untuk dijalankan, begitupun dengan pemimpin, harus tepat dalam memberikan petunjuk atau perintah kepada bawahannya sesuai dengan sifat, kecerdasan, dan kedewasaan bawahannya.
Kepemimpinan dipandang sebagai rangkaian kegiatan pemimpin yang erat kaitannya dengan posisi serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Untuk lebih jelasnya dari beberapa defenisi tentang kepemimpinan yang dikemukakan oleh para ahli, penulis akan mengemukakan defenisi kepemimpinan yang dikemukakan oleh Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard yang dikutip oleh Wahjosumidjo (1987 : 24) yaitu :
1.        Kepemimpinan sebagai kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok.
2.        Kepemimpinan sebagai pengaruh antara pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi, kearah tercapainya suatu tujuan yang sudah ditetapkan.
3.        Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar mereka ikut serta dalam mencapai tujuan.
Kepemimpinan itu akan terjadi apabila di dalam situasi tertentu seseorang mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perseorangan maupun kelompok, maka pada hakekatnya memberikan makna sebagai berikut :
a.         Kepemimpinan merupakan susunan sikap yang melekat pada diri seseorang yang berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.
b.        Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku itu sendiri.
c.         Kepemimpinan adalah sebagai antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan situasi.
Untuk lebih mendalami arti dan lingkup kepemimpinan dapat dilihat dalam kajian Ralph M. Stogdil dalam Wahjosumodjo (1987 : 22-24) yang diintisarikan dalam 10 butir, sebagai berikut:
1.        Kepemimpinan sebagai suatu seni untuk menciptakan kesesuaian paham. Hal ini dimaksudkan bahwa setiap pemimpin dalam bekerjasama harus terlaksana dengan sebaik-baiknya sehingga mampu membuat para bawahan untuk mencapai hasil yang telah ditentukan. Peranan pemimpin memberikan dorongan terhadap bawahan untuk mengerjakan apa yang dikehendaki pemimpin. Oleh karena itu pemimpin adalah suatu seni sebagaimana membuat orang lain mengikuti serangkaian tindakan dalam mencapai tujuan.
2.        Kepemimpinan sebagai suatu bentuk persuasi dan inspriasi. Maksudnya adalah suatu kemampuan mempengaruhi orang lain yang dilakukan bukan melalui paksaan melainkan himbauan dan persuasi.
3.        Kepemimpinan adalah suatu kepribadian yang memiliki pengaruh kepribadian dapat diartikan sebagai sifat-sifat dan watak yang dimiliki oleh pemimpin memiliki pengaruh terhadap bawahan.
4.        Kepemimpinan adalah tindakan dan prilaku. Kepemimpinan dalam arti digambarkan sebagai serangkaian perilaku seseorang yang mengarahkan kegiatan-kegiatan bersama. Dari serangkaian perilaku tersebut dapat berupa menilai anggota kelompok, menentukan hubungan kerja sama, mampu memperhatikan kepentingan bawahan dan sebagainya.
5.        Kepemimpinan adalah titik sentral dalam sebuah proses kegiatan organisasi atau kelompok. Kepemimpinan merupakan titik sentral, sebab jalannya sebuah organisasi dari kepemimpinan diharapkan lahir berbagai gagasan baru, yang memberikan dorongan lahirnya perubahan, kegiatan dan seluruh proses kegiatan kelompok. Oleh karena itu, kepemimpinan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kelompok dan menduduki posisi tinggi dalam kehidupan berkelompok dan menentukan struktur kelompok, suasana kelompok dan aktivitas kelompok.
6.        Kepemimpinan merupakan hubungan kekuatan dan kekuasaan. Kepemimpinan sebagai bentuk hubungan kelompok orang, hubungan antara orang yang memimpin dan orang yang dipimpin, dimana hubungan tersebut mencerminkan seseorang atau sekelompok orang berprilaku karena akibat adanya kewibawaan atau kekuasaan yang ada pada orang yang memimpin.
7.        Kepemimpinan sebagai sarana pencapaian tujuan. Dalam hubungan ini pemimpin merupakan seseorang yang memiliki suatu program dan yang berprilaku secara bersama-sama dengan anggota-anggota kelompok dengan mempergunakan cara atau gaya tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai peranan sebagai kekuatan yang dinamik, mendorong, memotivasi dan mengkoordinasi organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
8.        Kepemimpinan merupakan hasil dari interaksi. Kepemimpinan sebagai suatu proses sosial, merupakan hubungan antar pribadi, dimana pihak lain mengadakan penyesuaian. Suatu proses dimana saling mendorong dalam mencapai tujuan bersama. Jadi kepemimpinan bukan merupakan sebab melainkan akibat atau hasil dari pada perilaku kelompok. Kepemimpinan timbul dari proses interaksi kelompok itu sendiri. Kepemimpinan adalah benar, apabila diikuti dan didukung oleh kelompok.
9.        Kepemimpinan adalah peranan yang dibedakan. Dalam kehidupan organisasi masing-masing anggota mempunyai peranan yang berbeda-beda. Dalam mencapai tujuan anggota kelompok mempunyai sumbangan yang berbeda-beda. Demikian pula kepemimpinan yang muncul sebagai akibat interaksi dalam kehidupan organisasi. Karena kelebihan-kelebihan dan sumbangannya diangkat peranannya sebagai pemimpin. Kemampuan seseorang dapat dipandang oleh bawahannya yang lain sebagai sumber yang dapat memberikan sumbangan yang tidak dapat dibiarkan dan acuhkan, ia akan diangkat dan diakui sebagai pemimpin.
10.    Kepemimpinan adalah inisiasi struktur. Kepemimpinan jangan dipandang sebagai suatu jabatan yang terlibat dalam suatu tindakan memenuhi pembentukan struktur dalam interaksi sebagai bagian dari proses pemecahan masalah bersama.
Beberapa aspek yang dapat dipakai untuk merumuskan atau menjelaskan hal-hal tentang kepemimpinan / leadership tersebut, yaitu :
1.     Kepemimpinan dapat dipandang sebagai pangkal penyebab pada kegiatan-kegiatan atau proses, atau kesediaan untuk merubah pandangan atau sikap dari pada sekelompok orang, baik dalam hubungan organisasi formal maupun informal
2.      Kepemimpinan dapat dikatakan sebagai suatu kepribadian seseorang yang mampu mendatangkan keinginan pada sekelompok orang untuk mengikutinya atau memancarkan suatu pengaruh tertentu.
3.     Kepemimpinan adalah suatu seni, kesanggupan atau teknik untuk membuat sekelompok orang mengikuti atau mentaati segala apa yang dikehendaki, membuat mereka begitu antusias untuk mengikutinya.
4.   Kepemimpinan dapat pula merupakan sikap attitude / sikap kelakuan (perilaku) sehingga mendatangkan kepercayaan untuk diatur dan dibina.
5.     Kepemimpinan dapat pula disorot dari segi kekuatan yang dikembangkan untuk mengatasi dan mengendalikan kekuatan yang dikembangkan bawahan, secara perorangan ataupun perkelompok.
6.        Kepemimpinan dapat pula dipandang sebagai suatu pengaruh (role) yang dimainkan / dijalankan oleh seorang yang berperan dan berkedudukan sebagai pemimpin.

Demikianlah sekilas tentang pengertian kepemimpinan menurut para ahli…

Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA DESA PEREMPUAN DI DESA MASSAILE KECAMATAN TELLULIMPOE KABUPATEN SINJAI

BAB I    PENDAHULUAN   A.   Latar Belakang Masalah Pemerintahan Desa Massaile selama dua periode ini dipimpin seorang kepala desa pere...